Dalam beberapa tutorial awal tentang cara membuat web online, kita akan bahas teori yang berkaitan dengan proses pembuatan website. Materi ini berguna apabila anda belum terlalu paham dengan istilah-istilah yang berkaitan dengan website online seperti: web hosting, web domain, shared web hosting, cPanel, dll.
Sebagai materi pertama, saya akan bahas 2 istilah yang wajib diketahui sebelum mulai membuat website ‘online’, yakni pengertian web hosting dan web domain.
Pengertian Web Hosting
Secara sederhana, web host atau web hosting adalah harddisk atau media tempat meletakkan file-file website agar bisa diakses dari internet.
Sebagaimana yang kita ketahui, sebuah website terdiri dari berbagai file seperti HTML, CSS, JavaScript dan PHP. Agar dapat diakses dari internet, file-file ini harus diletakkan di sebuah tempat. Tempat inilah yang dimaksud dengan web hosting.
Dalam implementasinya, kita akan ‘menyewa’ web hosting dari perusahaan penyedia web host. Umumnya jangka waktu menyewa ini mulai dari bulanan hingga tahunan. Harganya pun beragam mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah per tahun tergantung layanan yang ditawarkan.
Faktor yang mempengaruhi harga diantaranya: ukuran harddisk, besar bandwidth, jumlah domain yang bisa ditambah, jumlah email, serta fitur-fitur tambahan lain.
Bentuk fisik dari web hosting ini adalah sebuah komputer server (komputer yang lebih ‘powerful’ jika dibandingkan dengan komputer rumahan). Umumnya server ini menggunakan sistem operasi Linux, namun kita tidak akan bersentuhan langsung dengan sistem operasi ini.
Di dalam server inilah terdapat aplikasi web server seperti Apache, Nginx, atau LiteSpeed. Web server inilah yang akan memproses pengiriman file-file website dari harddisk server ke web browser pengunjung.
Lebih jauh mengenai web hosting akan kita bahas dalam 2 tutorial selanjutnya.
Pengertian Web Domain
Jika web hosting merupakan tempat untuk meletakkan file-file website, maka web domain adalah ‘alamat’ dari tempat tersebut. Alamat ini seperti www.google.com, www.kaskus.co.id, atau www.duniailkom.com.
Sama seperti web hosting, nantinya kita juga harus menyewa web domain ini dari perusahaan penyedia web domain (biasa disebut dengan domain registrar).
Jika web hosting bisa disewa dalam jangka bulanan, web domain hanya bisa disewa minimal 1 tahun.
Harga web domain dibedakan menurut Top Level Domains (TLD), yakni apakah domain tersebut berakhiran .com, .org, .net, .co.id, atau .id. Selain itu, faktor harga juga dipengaruhi dari tempat kita membeli domain.
Sebagai gambaran, domain berakhiran .com biasanya seharga US$10 – $15 (130rb – 180rb), sedangkan domain .id yang baru saja diluncurkan di Indonesia bisa di dapat seharga 500rb-an per tahun (sekarang sudah turun jadi 250rb per tahun).
Beberapa TLD juga butuh syarat tambahan, sebagai contoh, untuk mendapatkan domain dengan akhiran .co.id, kita harus memiliki perusahaan yang berbadan hukum serta melampirkan dokumen pelengkap seperti SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), serta akta pendirian perusahaan (CV, PT atau Firma). Sedangkan untuk domain yang umum seperti .com, tidak memerlukan syarat apapun.
Memilih nama domain juga hal yang gampang-gampang susah. Gampang karena tinggal memikirkan nama apa yang cocok untuk situs yang akan dibangun. Susah karena hampir 90% nama yang dicari sudah ada yang menggunakan (terutama untuk domain .com).
Umumnya penyedia web hosting juga menyediakan jasa domain registrar, sehingga kita tinggal membeli keduanya di satu tempat